Sabtu, 03 Juli 2021

Perbedaan AMD VS Intel, Pilih Mana?

Saat menggunakan laptop ataupun PC, tentu ada bagian yang wajib dipenuhi agar senantiasa perangkat tersebut dapat berjalan lancar. Hal tersebut tidak lain adalah processor. Hingga saat ini terdapat dua merek processor yang tengah bersaing ketat guna menguasai pasaran laptop Indonesia. Kedua processor itu adalah AMD vs Intel.

Jika ditinjau dari sisi historisnya, Intel telah diproduksi processor jauh lebih awal dibandingkan dengan AMD. Bahkan Intel sudah berhasil mempelopori penggunaan processor bagi perangkat elektronik seperti halnya komputer. Meskipun demikian, bukan berarti AMD kalah bagus dari Intel. Anda perlu lebih jauh melihat perbedaan kedua processor ini.

Perbedaan AMD VS Intel

AMD VS Intel
AMD VS Intel

Penting bagi Anda sebelum membeli laptop untuk memperhatikan dengan seksama apa saja sih perbedaan AMD dengan Intel. Dengan demikian, Anda tidak akan salah pilih dalam mendapatkan laptop sesuai keinginan.

1. Kecepatan

Saat hendak membeli laptop, tentu Anda ingin memiliki perangkat laptop yang memiliki sistem kerja cepat, bukan? Laptop yang cepat senantiasa dapat memudahkan Anda dalam membuka aplikasi tanpa membutuhkan waktu lama. Terutama saat sedang mengerjakan tugas, laptop yang cepat tentu membuat Anda tidak lagi buang-buang waktu percuma.

Apabila dilihat dari sisi kecepatan, telah didapatkan sebuah fakta menarik berdasarkan tes benchmark tentang AMD dan Intel. Intel diklaim jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan processor AMD. Walaupun tidak kalah jauh, akan tetapi mutlak bahwa Intel memiliki kecepatan yang lebih baik ketimbang AMD.

2. Grafis game

Sekarang ini ada begitu banyak sekali pilihan game menarik yang bisa dimainkan via perangkat komputer seperti halnya laptop. Salah satunya adalah game FPS yang kabarnya bisa dimainkan di semua jenis laptop. Contoh dari game first person shooter tersebut di antaranya Destiny 2, Counter-Strike, Rage 2, Call of Duty, Far Cry 5 dan sebagainya.

Kekuatan Prosesor AMD vs Intel
Kekuatan Prosesor AMD vs Intel

Dalam bermain game ini, kekuatan processor sangat penting demi lancarnya permainan game Anda. Tidak asyik rasanya apabila sedang bermain game justru terganggu dengan dengan laptop yang lemot. Jika melihat perbandingan antara AMD dan Intel dari segi grafis game, tentu AMD terbukti jauh lebih kuat. AMD mampu bertahan di posisi serupa walau suhu laptop meningkat.

3. Manajemen suhu

Saat mengoperasikan laptop, pasti suhu perangkat tersebut akan naik secara perlahan. Processor tentu berperan penting sebagai penentu suhu di samping kipas bawaan perangkat laptop tersebut. Untuk itu, sebelum membeli laptop Anda perlu memilih mana penyedia processor yang menawarkan manajemen suhu lebih baik.

Jika dilihat dari sisi manajemen suhu, Intel dirasa jauh lebih baik dibanding AMD. Terobosan terbaru ini akan menjadikan kinerja processor otomatis diturunkan ketika suhu meningkat. Dengan adanya penyesuaian suhu secara otomatis ini, processor Intel terbilang jauh lebih tenang. Selain itu, Intel juga tidak menyebabkan laptop menjadi terlalu panas layaknya AMD.

4. Multimedia

Bagi perangkat laptop, multimedia sangat penting agar mampu memberikan beragam manfaat bagi penggunanya. Berdasarkan sisi multimedia, processor Intel dan AMD memiliki perbandingan yang cukup menggiurkan. Intel diklaim jauh lebih unggul dari AMD. Hal ini mengingat bahwa gambar yang ditampilkan oleh processor Intel jauh lebih tajam dan jelas.

AMD sedikit lebih tertinggal dibandingkan dengan Intel dari sisi multimedia. Bahkan hal ini juga sudah terbukti dalam dunia game di seluruh dunia.

5. Virus

Ketika Anda mempunyai laptop, tentu cukup khawatir apabila laptop tersebut terkena virus. Virus laptop atau malware adalah semacam program yang paling sering memberikan efek buruk bagi pengguna laptop itu sendiri. Parahnya, virus bisa memperburuk kinerja sistem laptop. Beruntungnya, dalam teknologi mutakhir processor AMD terdapat sejenis teknologi yang efektif guna mendeteksi virus,

Sebelum virus menjangkiti perangkat laptop Anda, processor AMD bakal lebih dulu tahu. Sayang sekali, Intel belum mempunyai teknologi mutakhir seperti processor AMD. Hal ini memberikan kesimpulan bahwa AMD jauh lebih unggul dibanding Intel dari sisi pendeteksi virus.

6. Harga

Perbandingan paling banyak disoroti antara processor Intel dan AMD tentu berdasarkan harganya. Persoalan harga penting sekali untuk Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk membeli laptop dengan processor AMD VS Intel. Tidak menampik juga bahwa spesifikasi lain patut dipertimbangkan juga.

Untuk persoalan harga, processor Intel dan AMD memiliki perbedaan harga yang cukup signifikan. Saat ini laptop yang menggunakan processor Intel terbilang sedikit lebih mahal dibanding AMD.

Jika Anda ingin membeli laptop dengan harga murah tapi spesifikasi tinggi, maka bisa langsung memilih laptop dengan processor AMD. Akan tetapi, apabila Anda mau membeli laptop dengan performa multimedia yang baik maka pilihlah laptop dengan processor Intel.

Harga Prosesor AMD dan Intel
Harga Prosesor AMD dan Intel

Bukan perkara sulit untuk memahami perbedaan antara processor AMD VS Intel sebelum Anda melakukan pembelian laptop. Meskipun dari segi branding, processor Intel dirasa lebih unggul ketimbang AMD. Akan tetapi, semua tergantung dari kemauan Anda. Penting bahwa Anda membeli laptop sesuai kebutuhan dan budget yang dimiliki. Kedua processor ini sama baiknya.

Demikian pembahasan mengenai perbedaan AMD vs Intel, silahkan tentukan pilihan Anda dan sesuaikan dengan kebutuhan.

 

Cara Menggunakan Thermal Paste Yang Baik

Seperti yang sudah teman - teman ketahui, banyak sekali hal dan faktor yang menyebabkan laptop dan komputer kita panas sehingga mengakibatkan performa komputer dan laptop kita menjadi lag, suka mati sendiri. untuk menghindari hal tersebut kalian bisa membaca artikel Solusi Mengatasi Laptop Panas. nah, selain faktor yang ada di artikel tersebut, ada satu lagi hal yang membuat suhu komputer bisa di dinginkan dan tidak panas, yaitu dengan menggunakan Thermal CPU Paste.


yup, pada kesempatan kali ini, admin akan memberikan kalian pengetahuan tentang Cara Menggunakan Thermal Paste / Compund Yang Benar. banyak sekali tutorial yang ada di internet tentang cara peng-aplikasian thermal paste ini tetapi ternyata banyak juga yang memberikan info yang keliru seputar thermal grease ini. bukan hanya cara menggunakannya secara benar, tetapi juga akan dijelaskan apa itu thermal paste. yuk, langsung disimak !

Apa itu Thermal Paste / Compound / Grease / Heatsink Paste ?

yup, pasti di antara kalian ada yang bertanya dan bingung, apasih Thermal Paste itu ? karena memang diantara komponen komputer lain, pasta ini jarang sekali di bahas padahal fungsinya cukup penting lho.

Thermal Paste, thermal compound, thermal grease adalah sebuah cairan kental yang memiliki sifat seperti minyak, yang berguna untuk meningkatkan konduktivitas thermal antara dua buah permukaan dengan mengisi celah-celah mikroskopis sehingga penhantaran panas akan lebih cepat.

ilustrasi cara kerja thermal paste
ilustrasi

jadi, Fungsi utama sebuah thermal paste adalah bukan untuk mendinginkan tetapi melainkan untuk mempercepat proses penghantaran panas dari processor ke heatsink sehingga processor tidak akan cepat panas.

Membedakan Thermal Compound Yang Bagus

banyak sekali jenis thermal paste yang ada di pasaran saat ini, mulai dari perbedaan harga, hingga bentuk kemasan.  perbedaan berdasarkan harga di pasaran ada yang mulai dari Rp. 20.000 hingga Rp. 200.000. sedangkan untuk kemasan sangat beragam, mulai dari botolan, sachet, hingga yang berbentuk suntikan. jadi semakin harganya naik biasanya semakin bagus kualitasnya.

beragam macam thermal compound
berbagai macam bentuk

Cara Menggunakan Thermal Compound Yang Baik

Seperti yang sudah admin katakan di awal, bahwa banyak sekali informasi di internet yang mengajarkan cara menggunakan thermal paste ini secara keliru. nah, lalu bagaimana sebenarnya cara mengaplikasi thermal paste yang baik dan benar, kamu bisa simak berikut ini :

1. Membuka Heatsink dan fan processor dari motherboard

pertama, buka casing PC kamu, lalu copot kipas serta heatsink yang menempel pada processor. itu, namun jangan angkat processor untuk membersihkannya, dan jangan kamu sentuh bagian pin yang ada di bawah processor, karena jika kamu sentuh efeknya bisa fatal untuk komputer misalnya saja komputer menjadi lag atau lelet. atau bahkan bisa - bisa processor tidak terbaca oleh motherboard karena area ini harus benar - benar bersih.

jangan menyentuh bagian pin dari processor
jangan menyentuh bagian pin processor

2. Bersihkan sisa - sisa thermal paste yang ada di bagian depan processor
bersihkan sisa - sisa thermal paste lama yang ada di processor, bersihkan dengan menggunakan tissue yang dibasahi konsentrat alcohol. pastikan benar - benar bersih tanpa tersisa.

berihskan sisa thermal paste yang lama
bersihkan processor


3. Buka kemasan thermal paste
Buka kemasan thermal compound kamu, bagaimanapun bentuknya, 

buka kemasan thermal paste
buka kemasan thermal paste

thermal paste sachet
bentuk sachet


4. Gunakan Thermal Paste Sedikit Mungkin Tetapi Cukup
apply thermal paste tepat di tengah processor kamu, sedikit tapi jangan terlalu sedikit, banyak tapi jangan terlalu banyak. harap diperhatikan, metode menerapkan thermal paste ini banyak sekali, ada yang dengan mengoleskan keseluruh permukaan processor ada juga yang mengoleskan berbentuk huruf x. tetapi, pihak intel telah mengeluarkan statement bahwa paling tepat dengan mengoleskan seperti gambar di bawah ini.

oleskan di tengah
oleskan di tengah

tidak perlu banyak - banyak
tidak perlu banyak
dengan peletakan seperti ini maka thermal paste akan merata secara sendirinya akibat tekanan dengan heatsink processor.

5. Pasang kembali kipas dan heatsink
Pasang kembali kipas processor secara benar.

pasang kipas dan heatsink
pasang kipas dan heatsink

setelah itu kamu bisa pasang casing PC kamu seperti semula, pastikan semua kabel terpasang kembali, jangan sampai Komputer Gagal Booting karena kabel kurang kencang yah. dan proses mengganti thermal paste pun selesai.

nah sekarang kamu bisa mencoba menyalakan komputer kamu lalu lihat hasilnya, kamu bisa menggunakan aplikasi CPU-core atau CPUID Hwmonitor untuk dapat melihat suhu komputer kamu sekarang.

suhu normal 30-60 derajat
suhu turun setelah thermal paste diganti

Sumber ilmu : intel.com

Demikian lah artikel tentang Cara Mengganti Thermal CPU Paste Dengan Mudah, semoga bisa membantu kamu,

 

Cara merawat vga card agar tetap awet

Kali ini saya akan share tentang perawatan Komputer khususnya perawatan VGA. Yang perlu diinget disini Chipset pada VGA Card adalah area paling panas suhunya setelah Prosesor Compie kita, makanya perlu perawatan dan penanganan khusu agar VGA Card kita ini senantiasa awet, prima dan tahan lama. Siap buat ngegame seperti saya ini yang kebetulan hobby banget game. Okedah kalo begitu langsung ke TKP.

  1. Usahakan update driver vga anda agar system OS nya selalu setabil atau paling tidak sesuai dengan driver   bawaan yang ada di CD drivernya saja
  2. Jangan terlalu sering melepas VGA dari Motherboardnya karena hal ini bias membuat pin atau konektor yang ada pada kaki Vga maupun Slot Motherboarnya lepas atupun Rusak
  3. Vga jangan di over clock terlalu exstrim karena hal ini dapat menjadikan Chipset VGa anda panas berlebih yang akan menyebabkan usia VGA Card anda makin pendek
  4. Usahakan Chipset VGA anda selalu dingin baik dengan cara menambahkan tipas atau heatsing.
  5. Jangan menggunakan Resolusi terlalu tinggi dimonitor, juga pake refresh rate yang rendah saja.
  6. Rajin rajinlah membersihkan VGA Card anda dari debu yang menempel, terutama pada heatsing maupun logam pendinginnya karena debu sangat mempengaruhi dan mengganggu proses pendinginan dari udara

Oke…demikian beberapa share dari saya semoga saja ada manfaatnya, dan menjadikan VGA Card kita bias bekerja normal juga tahan lama.

INFO :
Saat ini ada 2 chipset VGA yang paling populer yaitu :

1.  ATI AMD Radeon

 2.   Nvidia

Silahkan anda pilih sesuai dengan yang anda sukai dari 2 chipset tersebut, dan ini perusahaan Vendornya :

1. Gigabyt
2. Asus
3. Biostar
4. Power Color
5. Sapphire
6. Zotac
7. MSI
8. Digital Alliance
9. HIS
10. Gecube
11.   Dan lain sebagainya

 

Cara Membedakan PSU Pure Watt Dan PSU Palsu Atau Fake Watt

Cara Membedakan PSU Pure Watt Dan PSU Palsu Atau Fake Watt-Sebuah perangkat komputer memiliki banyak sekali komponen komponen didalamnya yang satu dengan lainnya saling berkaitan, salah satu perangkat atau komponen komputer yang cukup penting adalah Power Supply Unit atau yang biasa dikenal dengan PSU.

Kenapa power supply sangat penting fungsinya?, Karena power supply komputer merupakan jantung komputer, dari power supply lah arus listrik dari PLN didistribusikan atau dibagi-bagi keseluruh komponen yang ada didalam perangkat komputer. Selain itu, power supply komputer juga berfungsi untuk mengubah arus AC ke DC, umumnya voltase yang dikeluarkan power supply adalah +3,3Volt, +5 Volt, +12 Volt, -5 Volt, -12 Volt, dan + 5 Volt Stand-By. Penjelasan mengenai komponen-komponen komputer bisa dibaca pada artikel berikut ini : Komponen-Komponen Power Supply Komputer.

Jika komponen power supply mengalami masalah maka akan bermasalah juga untuk komponen-komponen komputer lainnya. Berdasarkan pengalaman saya, komputer yang tidak mau menyala sama sekali, komputer yang menyala terus mati lagi, atau menyala hanya pada CPU tapi tidak menampilkan apa-apa pada layar monitor sering disebabkan oleh komponen yang bernama power supply.

Sering kali kita mengabaikan komponen PSU ini karena setiap kita membeli casing komputer yang baru pun sudah terbundle dengan komponen power supply didalamnya serta dengan daya yang macam-macam misalnya 350 Watt, 450 Watt, 500 Watt. Tapi apakah power supply yang sudah terbundle dengan casing komputer yang umumnya memiliki harga yang murah itu layak untuk digunakan?.

Untuk sobat yang menggunakan komputer untuk kebutuhan gaming atau desain grafis yang membutuhkan arus listrik yang stabil, sebaiknya ganti komponen power supply sobat dengan power supply yang berkualitas atau biasa disebut dengan PSU Pure Watt, karena jika sobat masih menggunakan power supply bawaan dari casing komputer untuk mensupply arus listrik untuk komputer dengan  spesifikasi high end  maka akan berakibat fatal pada komponen-komponen komputer seperti mainboard, VGA, Hardisk dan lainnya. Untuk cara cek kerusakan power supply bisa dibaca pada artikel berikut ini : Cara Cek Kerusakan Komponen Power Supply Komputer.

Lantas bagaimana cara membedakan power supply yang pure watt dan fake watt atau PSU abal-abal?, Untuk membedakannya, sobat bisa baca ulasan berikut mengenai cara membedakan PSU Pure watt dan PSU Fake Watt.

Cara Mengetahui PSU Pure Watt dengan PSU Fake Watt.

Memiliki Teknologi Kelistrikan.
Power supply dengan kualiats baik akan memiliki teknologi kelistrikan terkini, diantaranya sebagai berikut : 
  •  Active PFC (Power Factor Correction), yaitu rangkaian khusus yang digunakan untuk mengukur seberapa efisien komsumsi daya listrik.
  • Over Voltage Protection, yaitu kemampuan power supply untuk mencegah kerusakan komponen yang terhubung karena adanya lonjakan voltase listrik yang tiba-tiba.
  • Continuous Output, yaitu kemampuan power supply untuk memberikan daya setiap saat dibutuhkan.
  • Sertifikasi 80 Plus, dimana setiap power yang memiliki tingkat efisiensi mengkonversi listrik AC ke power DC lebih besar dari 80%.
  • 90% plus, yaitu PSU yang mampu melewati efisiensi 90% lebih, dalam mengkonversi energi AC ke DC.
  • SLI ready/ATi cross fireX, berarti power supply ini sudah siap untuk teknologi Multi GPU. Jangan tertipu tulisan dalam kemasan PSU yang memasang logo ini, karena PSU yang memakai teknologi ini hanya PSU kelas atas seperti, Corsair, Silverstone, Tagan, Enlight, yang memiliki daya diatas 500watt.
  • ROHS(reduction of hazardous substances), yaitu teknologi ramah lingkungan yang meminimalisir panas berlebih atau material berbahaya.
Memiliki harga yang mahal.
Istilah jawa "Ono rega ono rupa" atau ada harga ada rupa ini berlaku untuk power supply karena rata-rata untuk power supply yang Pure Watt memiliki harga yang cukup mahal, tapi sangat berbanding lurus dengan kualitas yang diberikan oleh power supply tersebut, jadi sobat jangan ragu untuk membeli power supply yang mahal demi menjaga kelangsungan hidup komponen-komponen komputer lainnya.

Memiliki UL Number.

UL number merupakan tanda produsen sebuah power supply. Dengan mengetahui identitas produsen/pabrik power supply tersebut kita dapat mengetahui apakah kualifikasi produknya telah bersertifikasi internasional. UL Number ini dapat di cek secara online lewat situs : http://www.ul.com/database/

Cara Membedakan PSU Pure Watt Dan PSU Palsu Atau Fake Watt


Memiliki label spesifikasi voltase dan ampere yang digunakan, melekat di body power supply.

Cara Membedakan PSU Pure Watt Dan PSU Palsu Atau Fake Watt


Jika kita mengukur dengan Voltmeter atau Ampere meter, spesifikasi yang ada pada label tersebut sama persis atau beda tipis dengan yang hasil pengukuran yang tertera dari pabrik.

Ukuran Berat PSU.
Berat power supply pure lebih dari power supply fake. Bobot komponen pada PSU pure watt memiliki kualitas yang bagus seperti pada casing, kapasitor, transistor, bahkan kabel-kabelnya yang menyebabkan bobotnya bertambah.


Secara fisik, bobot power supply yang baik lebih berat dari yang biaa saja. Hal ini disebabkan karena power supply yang bagus menggunakan bahan – bahan terpilih, misalnya kabel-kabelnya memiliki serat tembaga yang lebih tebal, kapasitor yang ada didalamnya menggunakan kapasitor yang lebih banyak jumlahnya, dan lilitan kabel pada kumparan-kumparannya pun lebih banyak. Selain itu, power supply yang bagus, biasanya menggunakan kabel berlapis yang sering disebut dengan cable sleeving (seperti jaring).


Demikian penjelasan mengenai cara membedakan power supply pure watt dengan power supply fake watt atau palsu, jika ada pertanyaan silahkan sampaikan dikolom komentar.

 

Mengapa Komputer Tidak Dapat Menyala?

Anda mungkin merasa kesulitan untuk mengetahui sumber permasalahan saat PC desktop tidak dapat menyala. PC Modern adalah mesin yang kompleks, sehingga mungkin tidak dapat menunjukkan sumber masalah dengan jelas.

Dengan banyaknya kemungkinan konfigurasi perangkat keras, mesin tidak dapat mendiagnosis semua masalah. Maka, kami menyediakan langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengidentifikasi masalah dan memperbaikinya. Jika Anda sedang merakit PC tetapi tidak pernah berhasil menyala atau mencoba memperbaiki masalah baru yang sebelumnya berfungsi dengan benar, maka solusi diagnostik seharusnya dapat membantu.

Diagnosis

“PC tidak dapat menyala” dapat memiliki beberapa arti. Agar lebih jelas, kami mengartikannya demikian, sistem tidak bereaksi sama sekali saat Anda menekan tombol daya di casing, atau sistem hanya menyala sebentar lalu mati lagi.

Jika PC dapat menyala tetapi layar tidak menampilkan apa pun, atau jika sistem terhenti pada pengaturan BIOS dan tidak dapat mengakses sistem operasi, harap baca panduan pemecahan masalah mengenai '”Mengapa Tidak Dapat Melakukan Boot ke Windows?”

Kami akan membahas detail mengenai berbagai perangkat keras PC saat proses diagnostik sedang berlangsung. Gunakan panduan merakit PC sebagai referensi untuk pertanyaan mengenai cara merakit perangkat keras PC atau tentang komponen tertentu.

Sebaiknya, coba baca panduan terlebih dahulu untuk menemukan solusi yang paling mendekati situasi Anda. Hal ini dapat menyediakan informasi mengenai hal yang akan terjadi sebelum Anda memulai proses diagnostik, tetapi jika situasi Anda tidak cocok dengan semua masalah tersebut, silakan mulai dengan langkah yang paling sesuai.

Langkah 1: Memeriksa Kabel

Jika sistem menerima daya, ditunjukkan dengan LED pada komponen internal PC yang menyala, lewati ke Langkah 3.

Jika tidak, mulailah dengan melihat kabel di dinding Anda.

  • Tes apakah stopkontak listrik dinding tersebut aktif dengan menyambungkan perangkat (misalnya lampu) yang berfungsi dan lihat apakah perangkat menyala.
  • Pastikan semua pelindung lonjakan listrik atau soket ekstensi sudah tersambung dengan benar ke dalam stopkontak listrik, dan bahwa steker daya sudah menyala. Sambungkan perangkat lain ke soket ekstensi dan pastikan perangkat dapat berfungsi dengan benar.
  • Periksa kembali bahwa steker on/off catu daya PC berada di posisi menyala.
  • Pastikan bahwa kabel daya PC sudah tersambung dengan benar ke stopkontak dan catu daya, karena mungkin kabel longgar seiring dengan berjalannya waktu.

Setelah memeriksa kembali koneksi dari PC ke dinding, ujilah kabel daya PC yang tersambung ke PSU Anda (disebut juga kabel C13).

Ilustrasi kabel daya C13
  • Banyak juga monitor yang menggunakan kabel seperti PSU desktop. Jika desktop Anda juga demikian, tukar kabel monitor kabel dengan kabel PC, dan lihat apakah monitor dapat menyala. Jika tidak, coba gunakan kabel untuk monitor PC Anda.
  • Ganti dengan kabel C13 jika Anda tidak memiliki kabel cadangan. Perlu diingat bahwa beberapa pengaturan PC berdaya tinggi menggunakan kabel pengukur muatan yang lebih tinggi, jadi pastikan Anda menggantinya dengan kabel berukuran muatan serupa.

Setelah mengeluarkan kabel dan stopkontak listrik, perhatikan pengaturan kabel di dalam casing Anda.

Konektor CPU 4-8 pin

Langkah 2: Kabel Internal

Langkah berikutnya memeriksa bagian dalam build untuk memastikan bahwa tidak ada kabel yang longgar atau mengalami gangguan. Perlu diingat bahwa garansi mungkin dibatalkan jika Anda membuka PC sistem prabuat, maka sebaiknya hubungi pembuat sistem terlebih dahulu sebelum Anda melanjutkan.

Mulai dengan mencabut kabel yang mangalirkan catu daya PC ke stopkontak listrik sebelum melakukan apa pun di komputer Anda. Pastikan juga bahwa semua periferal eksternal, seperti keyboard, mouse, atau hard drive eksternal, sekaligus kabel monitor yang terpasang ke komputer Anda sudah dicabut. Kadang perangkat USB atau kabel koneksi layar dapat menyebabkan masalah daya, dan jika PC dapat melakukan boot tanpa kabel, pasang kabel satu per satu dan coba hingga Anda menemukan periferal yang bermasalah, lalu coba dan boot tanpa kabel, atau coba dengan kabel pengganti.

Jika tetap tidak berfungsi, cabut kabel komputer dari stopkontak dinding, dan buka casing untuk mengakses komponen internal. Proses berbeda-beda tergantung pada casing Anda, maka ikutilah semua dokumentasi dan panduan yang sesuai untuk mengakses bagian dalam PC.

Setelah membuka casing, periksa semua sambungan dari catu daya ke komponen dalam PC, dan jika ada kabel yang longgar, kencangkan, lalu pasang kembali. Jika memiliki PSU modular (catu daya dengan kabel pilihan Anda), periksa kembali apakah kabel juga telah terpasang dengan benar pada sisi PSU. Setelah memastikan bahwa tidak ada kabel yang longgar di semua sisi, coba apakah PC kini dapat menyala.

Jika tetap tidak menyala, cabut semua kabel daya yang tersambung ke komponen. Cabut 24 pin dan kabel daya CPU yang tersambung ke motherboard, kabel daya tambahan yang tersambung ke perangkat PCIe seperti GPU dan SATA, serta konektor daya Molex yang tersambung ke perangkat penyimpanan dan aksesori lainnya.

Untuk mempelajari koneksi catu daya lebih lanjut, baca semua yang perlu diketahui mengenai catu daya.

Setelah Anda mencabut semua kabel dari PSU, ulangi pemasangan kabel daya motherboard dan CPU, sambungkan PC, dan lihat apakah sistem dapat menyala dengan indikator berupa kipas yang berputar dan lampu perangkat keras yang menyala.

Jika berhasil, bagus! Kemudian Anda sebaiknya mematikan sistem dan mulai menyambungkan kembali kabel daya ke setiap perangkat keras, lalu coba hingga Anda menemukan perangkat keras yang menyebabkan masalah tersebut. Sekali lagi, jika Anda memerlukan panduan mengenai perangkat keras yang memerlukan koneksi catu daya atau memiliki pertanyaan lainnya, baca pendahuluan mengenai perakitan PC ini.

Sambil melihat bagian dalam casing, waspadai hal yang dapat menyebabkan arus pendek listrik. Contoh umum dari masalah ini adalah motherboard yang langsung disekrup ke casing tanpa menggunakan standoff yang dibutuhkan, atau konektor Molex* dengan pin keliru yang bersentuhan dengan chassis. Hal ini jarang terjadi pada PC prabuat, tetapi tidak ada ruginya untuk tetap waspada karena kesalahan tersebut tidak selalu terlihat jelas.

Setelah mencoba semua langkah di atas dan LED status komponen tetap tidak menyala, mungkin kesalahan terdapat pada PSU Anda.

Jika memiliki catu daya cadangan yang masih berfungsi, sambungkan kabel CPU dan kabel motherboard 24 Pin dari PSU baru Anda untuk melihat apakah PSU dapat mengalirkan daya ke motherboard. Jika berhasil, maka kemungkinan besar PSU Anda bermasalah, dan Anda dapat menghubungi produsen unit yang rusak untuk langkah tindak lanjutnya.

Diagram catu daya motherboard

Langkah 3: Kode POST, Motherboard, dan Pengujian Perangkat Keras

Mungkin sistem mendapatkan daya — dengan indikator berupa lampu perangkat keras internal yang menyala — tetapi tetap tidak dapat menyala dengan benar. Jika sistem tetap tidak bereaksi saat Anda menekan tombol daya di casing, atau jika hanya menyala untuk sesaat lalu mati kembali, ikuti langkah berikut ini.

Kode Bip dan POST

Walaupun sulit untuk mengetahui alasan kegagalan boot PC, kami memiliki pengujian bawaan yang dapat membantu Anda mengetahuinya. Kode Power On Self Test (POST) dan kode bunyi bip merupakan petunjuk audio visual yang digunakan produsen motherboard untuk menyampaikan hasil pengujian perangkat keras internal Anda. Sinyal tersebut dapat membantu Anda menentukan masalah perangkat keras yang membuat PC tidak dapat menyala.

Kode POST terdiri dari dua angka yang menunjukkan lokasi masalah perangkat keras dalam proses boot sistem, dan biasanya dapat membantu Anda menemukan sumber permasalahan. Misalnya, jika kode POST menunjukkan kesalahan inisialisasi memori, Anda dapat memulai pemecahan masalah dari RAM. Banyak motherboard memiliki layar heksadesimal yang akan menampilkan kode dan petunjuk lokasi awal untuk memulai proses diagnostik. Jika motherboard tidak memiliki layar bawaan, Anda dapat menginstal kartu pengujian POST ke slot PCIe untuk menampilkan kode tersebut.

Kode bunyi bip adalah petunjuk audio yang sama dengan kode POST. Dengan asumsi PC dapat menyala, Anda akan mendengar serangkaian bunyi bip. Sinyal audio ini merupakan fungsi diagnostik yang sama dengan kode POST — misalnya, jika Anda mendengar bunyi bip tiga kali berarti sistem tidak mendeteksi kartu video, maka sebaiknya atur kembali pemasangan GPU.

Meskipun indikator ini berguna, setiap produsen motherboard menggunakan sistem kode yang berbeda-beda. Periksa dokumentasi motherboard Anda atau cari kode produsen motherboard di internet untuk melihat apakah masalah tersebut dapat diidentifikasi.

Pembaruan BIOS Motherboard

Jika tidak dapat menemukan kode POST, dan Anda telah mengikuti langkah di atas, pastikan bahwa BIOS motherboard yang digunakan adalah versi terbaru.

Biasanya Anda dapat memperbarui BIOS motherboard ke versi terbaru, bahkan jika PC Anda tidak memiliki POST. Proses dapat berbeda-beda tergantung pada produsen motherboard, maka bacalah dokumentasi motherboard Anda atau cari di internet untuk memastikan bahwa Anda menggunakan versi BIOS sistem terbaru.

Hal ini mungkin tidak berlaku jika komputer beroperasi dengan benar dan terhenti, atau jika Anda menggunakan sistem prabuat, tetapi jika Anda merakit PC dan tidak dapat menyala, khususnya jika Anda menggunakan motherboard yang lebih lama, periksa kembali apakah BIOS merupakan versi terbaru.

Langkah 4: Tombol Daya

Jika PC tidak dapat menyala namun lampu motherboard menyala, maka mungkin masalah terdapat pada tombol daya casing atau pada kabel yang menyambungkan tombol tersebut ke motherboard.

Periksa apakah motherboard Anda memiliki tombol daya onboard. Tidak semua motherboard memilikinya; baca manual motherboard jika Anda tidak yakin atau kesulitan untuk menemukannya. Tombol daya ini dapat menyalakan sistem, sama seperti jika kabel tombol daya tersambung dengan benar. Jika berfungsi, maka masalahnya terdapat pada casing Anda.

Jika motherboard tidak memiliki tombol daya onboard, gunakan obeng untuk memulai sistem dengan cepat.

Berikut cara melakukannya:

  • Cari dua header steker daya di motherboard. Biasanya header kecil tersebut berlabel PWR_SW, dengan simbol + dan -. Jika kabel tombol daya dari casing sudah tersambung ke header, cabut kabel tersebut. Bacalah manual motherboard jika Anda kesulitan untuk menemukan header sakelar daya, karena label kadang sulit dibaca dengan mata telanjang.
  • Pastikan bahwa kabel daya CPU 4/8 dan motherboard 24-pin telah tersambung dan PSU telah menyala juga mengalirkan daya.
  • Sentuh perlahan kedua pin header steker daya dengan obeng logam, jika semuanya tersambung dengan benar maka sistem akan menyala. Proses ini sama seperti menekan tombol daya di casing yang tersambung dengan benar, atau menggunakan tombol daya onboard di motherboard.

Jika sistem menyala saat menggunakan tombol daya onboard, atau saat memicu header dengan obeng, maka mungkin masalahnya terletak pada casing Anda. Jika casing memiliki tombol reset, maka Anda akan melihat bahwa kabelnya tersambung ke sakelar reset header di dekat header tombol daya. Coba ganti kabel ke header tombol daya dengan kabel dari tombol reset. Kabel tersebut beroperasi dengan cara yang sama, dan jika masalahnya terdapat pada tombol daya casing, maka mungkin Anda dapat menyelesaikan masalah dengan memasang kembali tombol reset ke header sakelar daya.

Sebagai solusi sementara untuk menyalakan komputer, Anda dapat menekan tombol reset, bukan tombol daya. Hubungi produsen casing untuk solusi jangka panjang.

Diagram pin tombol daya motherboard

Langkah 5: Menguji Komponen

Jika komputer tetap tidak dapat menyala, mulailah menguji setiap bagian perangkat keras. Prosesnya sedikit berbeda dari pengujian semua kabel daya yang dilakukan sebelumnya. Dalam proses tersebut, Anda dapat mengidentifikasi kabel daya catu daya yang rusak. Kini, periksa koneksi ke motherboard dan pastikan bahwa semua perangkat keras dapat berkomunikasi dengan sistem.

Mulai dengan membuka GPU, mencabut semua penyimpanan, melepaskan semua kabel dari I/O, dan hanya meninggalkan satu stik RAM dalam slot RAM pertama motherboard.

Pastikan bahwa PSU dapat mengalirkan daya ke motherboard dan CPU, tapi jika tidak dapat melakukannya, cabut semua perangkat keras non-esensial dari sistem.

Jika PC dapat menyala dengan setelan minimalis ini, tambahkan satu perangkat keras, coba nyalakan, lalu matikan. Jangan lupa untuk mengganti modul RAM minimal satu kali, karena mungkin masalahnya terletak pada stik Anda.

Lanjutkan proses hingga sistem tidak dapat di-boot, yang akan mengindikasikan sumber permasalahannya. Jika komputer terus mengirimkan POST kecuali kerusakan perangkat keras, maka masalah sudah dapat bisa dipastikan, dan Anda dapat mulai memecahkan masalah perangkat keras atau mempertimbangkan untuk melakukan peningkatan.

Pengujian Berkelanjutan

Setelah mengikuti langkah pemecahan masalah di atas dan tetap tidak dapat menemukan masalahnya, mungkin motherboard, PSU, atau CPU Anda bermasalah.

Setiap masalah perangkat keras tersebut memiliki alur pemecahan masalahnya masing-masing. Jika memiliki cadangan, ganti perangkat keras pada komponen yang diinstal sebelumnya dan lihat apakah masalah dapat diselesaikan. Pengujian dengan motherboard yang berbeda mungkin lebih sulit, karena Anda harus menginstal ulang CPU dan pendingin (dengan asumsi keduanya kompatibel), tapi mengganti perangkat keras adalah cara yang paling mudah untuk memecahkan masalah.

Jika ingin meningkatkan, ada banyak sumber daya tambahan yang dapat membantu Anda menemukan PC game baru.

 

CPU Panas: Penyebab, Dampak dan Cara Mengatasinya

Suhu CPU yang sangat panas ketika bermain game berat adalah sesuatu yang wajar.

Rata-rata temperatur CPU berkisar antara 70-80 derajat celcius ketika memainkan game berat atau menjalankan software render.

Namun jika lebih dari angka tersebut, berarti ada sesuatu yang salah dengan sistem komputer sehingga harus segera diatasi.

CPU yang kepanasan dapat merusak komponen terdekat seperti motherboard, bahkan merusak CPU itu sendiri yang juga menjalar ke BIOS sehingga komputer tidak dapat menyala lagi.

Panduan berikut ini akan menjelaskan bagaimana cara agar CPU tidak cepat panas meski memainkan game berat.

Ada 9 cara yang bisa kamu lakukan, sebagian cocok untuk laptop, sebagian lagi untuk komputer desktop. Silahkan pilih yang sesuai dengan kondisi kamu.

#1 Gunakan casing tertutup agar debu tidak mengotori heatsink

Cara Agar CPU Tidak Cepat Panas

Menurut sebagian orang, casing terbuka memungkinkan udara masuk lebih leluasa dan mendinginkan suhu processor. Terdengar masuk akal, namun ada efek samping yang tidak sebanding.

Debu juga menjadi lebih mudah hinggap di heatsink dan kipas sehingga aliran udara yang menyembur ke CPU menjadi lebih sedikit dan akhirnya membuat proses pendinginan tidak efisien.

#2 Bersihkan kipas dari debu secara teratur agar aliran udara lebih lancar

Cara Agar CPU Tidak Cepat Panas

Apabila kamu bersikeras menggunakan casing terbuka, hal itu boleh saja. Tetapi membersihkan kipas dan heatsink dari debu merupakan kegiatan yang wajib dilakukan secara rutin.

Kamu juga bisa menggunakan blower listrik, blower tangan, atau air duster can untuk menyemprot debu keluar dari sela-sela komponen. Metode ini cukup direkomendasikan apabila tidak ingin membongkar komponen komputer.

#3 Tambah jumlah kipas untuk memaksimalkan sirkulasi udara

Cara Agar CPU Tidak Cepat Panas
via Pixabay

Rata-rata pemilik komputer membiarkan begitu saja slot kipas tidak terisi. Mereka mengira kipas untuk CPU dan GPU saja sudah cukup, sementara yang lain tidak perlu.

Padahal manufaktur casing sengaja melebihkan jumlah slot kipas sebab mereka paham bahwa kipas bawaan tidaklah cukup.

Cobalah menambah 1-2 kipas lagi di casing komputer kamu. Komponen seharga Rp 20.000 ini bisa secara signifikan mengurangi panas yang diproduksi oleh CPU.

Oh ya, untuk pengguna laptop bisa menggunakan kipas laptop (cooling pad) yang biasanya ditempatkan di sisi bawah. Itu juga cukup membantu mendinginkan komponen laptop yang relatif lebih cepat panas.

#4 Tingkatkan kecepatan kipas menggunakan bantuan software

SpeedFan

Software gratis bernama SpeedFan memiliki kemampuan menaikkan perputaran kipas ketika CPU mencapai suhu tertentu. Dengan begitu, sembari bermain game berat, program ini akan menangani kecepatan kipas secara otonom.

Saya juga sudah memposting 10 software untuk memonitor suhu komputer, mungkin daftar tersebut bisa membantu kamu memahami aktivitas CPU serta suhunya.

#5 Menonaktifkan fitur overclock dapat mengurangi beban CPU

Cara Agar CPU Tidak Cepat Panas

Jika kamu tidak mengetahui apa itu overclocking, tips yang ini bukan untuk kamu.

Meski overclocking secara instan meningkatkan performa CPU, di sisi lain kinerjanya juga akan meningkat yang berarti lebih banyak panas dihasilkan bahkan ketika dalam posisi idle.

Mungkin overclock terdengar terlalu menarik untuk dilewatkan, namun coba pikir kembali apakah kamu benar-benar membutuhkannya. Kalau tidak terlalu butuh, sebaiknya overclock dinonaktifkan saja.

#6 Beri ruang untuk CPU dengan cara mematikan program latar yang tidak perlu

Cara Agar CPU Tidak Cepat Panas

Tahukah kamu bahwa secara tidak sadar ada banyak program latar yang berjalan di komputer kamu saat ini?

Coba buka Task Manager dengan menekan kombinasi CTRL+SHIFT+ESC, kemudian menuju tab Processes. Untuk mematikan program yang tidak perlu, cukup klik programnya lalu klik End task.

Ada juga program di tab Startup yang sudah mulai berjalan ketika komputer baru saja dinyalakan. Pilih programnya kemudian klik Disable.

#7 Suhu ruangan juga berkontribusi pada suhu CPU

Cara Agar CPU Tidak Cepat Panas

Sistem pendingin komputer sangat bergantung pada kondisi udara dimana ia berada. Jika memungkinkan, cobalah mengurangi temperatur air conditioner atau mengarahkan kipas angin ke arah komputer.

Hal tersebut dapat secara efektif mengurangi udara panas yang masuk ke dalam casing.

Jika kamu tidak memiliki AC atau kipas angin yang memadai, menempatkan komputer/laptop di dekat ventilasi juga bisa diterapkan sebagai alternatif.

#8 Kurangi pengaturan grafis game agar panas GPU tidak berdampak ke CPU

Cara Agar CPU Tidak Cepat Panas

Secara teknis, grafis pada game diolah oleh GPU yang ada pada kartu grafis. Jika kamu atur ke “rata kanan” alias level tertinggi, beban kerja juga akan meningkat dan menghasilkan lebih banyak panas.

Karena berada dalam ekosistem yang sama, suhu GPU praktis mempengaruhi suhu CPU karena mereka berbagi ruang di dalam casing.

Alih-alih fokus pada keindahan grafis, fokuslah pada pengalaman bermain. Saya sangat menyarankan untuk menggunakan GeForce Experience karena software ini dapat memilih pengaturan game yang sesuai dengan spesifikasi komputer.

#9 Upgrade hardware ke komponen yang lebih dingin

Cara Agar CPU Tidak Cepat Panas

Opsi terakhir adalah dengan melakukan upgrade pada beberapa komponen krusial yang berperan dalam pendinginan hardware.

Sebagai contoh, kamu bisa mengganti sistem pendingin kipas tunggal di CPU dengan kipas ganda yang lebih efektif. Jika kamu punya dana ekstra, tidak ada salahnya menggunakan water cooling yang terbukti lebih dingin daripada kipas.

#10 Bila perlu, pilih komponen yang punya kipas sendiri

SSD with fan 10 Cara Jitu Agar CPU Tidak Cepat Panas Saat Main Game Berat 1 SSD with fan
Kipas untuk SSD

Umumnya, hanya ada tiga komponen komputer yang memerlukan kipas; CPU, GPU, dan PSU. Namun siapa sangka bahwa RAM dan SSD pun bisa punya kipas sendiri.

Dengan ekstra kipas ini, suhu casing bisa lebih terjaga dan mengurangi beban kerja kipas yang lain.


Berapa suhu CPU dalam kondisi normal (idle)?

Umumnya berkisar antara 40° C sampai 60° C. Angka ini cukup bervariasi untuk setiap komputer dan kondisi ruangan. Namun selama masih dalam range tersebut, maka bisa dikatakan aman.

Berapa suhu maksimal yang bisa diterima CPU?

CPU modern bisa menahan suhu sampai 105° C sampai akhirnya mati (shutdown) untuk mencegah panas ekstrim. Walaupun bisa menahan suhu sedemikian tinggi, cobalah untuk jangan sampai mendekatinya karena berpotensi merusak hardware.

 semoga pc kamu ga overheat ya..

Unggulan

Speaker Aktif Simbadda CST6900N

Speaker Simbadda merupakan speaker aktif yang banyak dipakai untuk membuat home theater kecil di dalam rumah. Biasanya menggunakan komputer ...